Lompat ke konten

Universitas Islam As-Syafi'iyah

Kuliah Perdana UIA 2024-2025: Anies Baswedan Hadir Beri Inspirasi Mahasiswa Baru

Previous slide
Next slide

Rabu, 18 September 2024, menjadi hari yang istimewa bagi Universitas Islam As-Syafi’iyah (UIA). Kampus ini kedatangan tamu istimewa, seorang tokoh nasional yang dikenal sebagai pembawa perubahan dan calon Presiden Republik Indonesia 2024-2029, Bapak Anies Rasyied Baswedan, Ph.D. Sosok yang sebelumnya menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta ini hadir untuk memberikan kuliah perdana bagi mahasiswa baru tahun ajaran 2024-2025.

Kehadiran Pak Anies disambut dengan hangat oleh pihak Yayasan Perguruan Tinggi As-Syafi’iyah (YAPTA) yang diwakili oleh Ketua YAPTA, Prof. Dr. H. Dailami Firdaus, SH, LLM, MBA, bersama pengurus yayasan dan jajaran rektorat, termasuk Rektor UIA, Prof. Dr. Masduki Ahmad, SH, MM. Acara digelar di Graha Alawiyah, Kampus II UIA, dan diikuti antusias oleh seluruh civitas akademika UIA.

Mahasiswa: Pejuang Masa Depan Indonesia

Dalam kuliah perdananya, Pak Anies mengusung tema “Mahasiswa sebagai Pejuang Masa Depan Indonesia.” Beliau menekankan peran penting mahasiswa dalam perubahan sosial dan pembangunan bangsa. Dalam paparannya, Pak Anies mengingatkan bagaimana pada awal kemerdekaan, hanya sedikit orang Indonesia yang terdidik. Saat itu, kurang dari 5% masyarakat yang bisa membaca dan menulis. Salah satu tokoh terdidik yang menjadi teladan adalah Dr. Cipto Mangunkusumo, yang dengan tegas menolak penghargaan dari Ratu Juliana sebagai bentuk perlawanan terhadap penjajahan. Semangat inilah yang, menurut Anies, harus terus ada dalam jiwa mahasiswa Indonesia.

Mahasiswa: Unik dan Berbeda

Pak Anies juga menggarisbawahi bahwa hanya di Indonesia ada istilah “mahasiswa,” sebuah sebutan khusus yang tidak ditemukan di negara lain. Ini menunjukkan betapa pentingnya peran mahasiswa di Indonesia, sebagai agen perubahan yang memiliki akses pendidikan lebih tinggi dibanding masyarakat umum. Beliau juga membagikan empat keterampilan kunci yang harus dimiliki oleh lulusan perguruan tinggi, yaitu 4K: Kritis, Kreatif, Kolaboratif, dan Komunikatif.

Kritis: Berani mempertanyakan status quo dan mencari solusi.
Kreatif: Mampu menghasilkan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat.
Kolaboratif: Dapat bekerja sama dengan berbagai pihak dan menghargai perbedaan.
Komunikatif: Mampu menyampaikan ide dan gagasan secara efektif.

Pak Anies menekankan pentingnya empat keterampilan ini untuk menghadapi tantangan masa depan yang dinamis dan kompleks.

Membayangkan Masa Depan: Tugas Kuliah Perdana

Sebagai penutup, Pak Anies memberikan tugas menarik kepada mahasiswa baru: membuat curriculum vitae (CV) masa depan. Namun, bukan CV biasa, melainkan CV yang membayangkan diri mereka 20 tahun ke depan. Mahasiswa diminta untuk menuliskan impian, pencapaian, dan posisi yang mereka harapkan dalam dua dekade mendatang, dan kemudian menguraikan langkah-langkah yang akan ditempuh dari titik awal kuliah saat ini. Tugas ini diharapkan dapat memotivasi mahasiswa untuk merancang masa depan mereka dengan visi yang jelas.

Kuliah perdana ini diakhiri dengan sesi tanya jawab yang interaktif, di mana Pak Anies memberikan hadiah buku kepada mahasiswa yang aktif bertanya. Semoga semangat dan inspirasi dari kuliah perdana ini menjadi bekal berharga bagi mahasiswa baru UIA dalam menempuh perjalanan akademik selama empat tahun ke depan. Selamat berkuliah dan raih sukses bersama Universitas Islam As-Syafi’iyah!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *