UIA sebagai pusat pengkajian dan pengembangan agama, ilmu pengetahuan dan teknologi serta sumber daya insani yang mandiri
UIA sebagai Perguruan Tinggi Islam yang dilahirkan oleh ulama besar KH. Abdullah Syafi’ie dan terus mengalami perkembangan atas komitmen puterinya Prof. DR. H. Tutty ALawiyah AS., MA dalam rangka turut mengemban tanggung jawab akan pembangunan nasional dan respon terhadap kebutuhan umat akan pendidikan tinggi demi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Harapan para pendiri ke depan adalah UIA diidealkan menjadi Universitas Islam terkemuka yang memiliki keunggulan dan daya saing tinggi secara nasional maupun internasional serta menjadi “Pusat Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi juga Pusat Peradaban Islam”
Dalam upaya menuju cita-cita tersebut Universitas Islam As-Syafi’iyah mencanangkan tiga orientasi yang menjadi ciri kekhasannya, yaitu : (1) Integrasi (keterpaduan Ilmu dan Agama, (2) Mencetak lulusan professional dan berjiwa mandiri, (3) Pemihakan kepada kaum dhuafa yaitu kalangan yang tidak mampu yeng merupakan kelompok terbesar di setiap negeri Islam (mustadh ‘afin fil ardh).